Jumat, 26 Juni 2009

apasih perbedaannya otak akanan dan otak kiri?

otak manusia itu layaknya raksasa yang sedang tidur, apakah anda bisa membayangkan jika raksasa bangun dari tidurnya?

apakah anda menyadari jika anda dapat membangunkan raksasa tidur/kekuatan maha dahsyat anda dapat meraih kemakmuran?

apakah raksasa yang kita miliki dapat kita atur,agar kita dapat lebih mudah mengatur dan memerintahnya?

perlu anda ketahui sejauh mana kekuatan dari raksasa kita, apakah raksasa anda itu cuma sekedar mitos. atau anda lebih percaya bahwa raksasa kita ini adalah pencipta segala keinginan kita?

mampukah anda membangunkan raksasa anda?
jika mampu kenapa anda cuma memberi sedikit makanan kepada raksasa anda?
kenapa sih anda masih terlalu pelit untuk sesuatu yang akan mengubah nasib anda?

sadarkah anda, jika setiap hari raksasa yang kita miliki dari kecil hingga masa dewasa, cuma dikasih makanan yang kurang bergizi? coba bayangkan, setiap hari anda hanya mempelajari sesuatu hanya untuk otak kiri saja. misalnya hitungan, bahasa atau kemampuan analogis lainnya, apakah ini sehat?

tentu saja jawabannnya tidak, mengapa demikian?

memang benar jika mempelajari terus kemampuan analogik otak kiri anda akan semakin membesar, dengan kata lain anda akan semakin pintar. tapi kepintaran anda cuma sebatas hitungan, analogi, rata-rata,menhafal dan mengambil kesimpulan.

dengan kata lain raksasa kita yang satu ini, kita hanya dapat mgundangnya dengan ketenangan. suasana nyaman tempat yang sepi dan sejuk.

apakah anda masih saja menginginkan untuk terus menggunakan raksasa kiri? setelah anda mengetahui, bahwa raksasa yang satu ini hanya bisa di panggil dengan cara yang super susah dan ribet? dan kekuatan dari raksasa kiri ini hanya bersifat short term memory (jangka pendek)

apakah anda mulai tertarik menggunakan raksasa kanan?

jika anda menginginkan otak kanan anda berfungsi dengan baik, perhatikanlah beberapa hal yang harus anda kerjakan. diantaranya merenung, menghayal, bermain musik atau melakukan sesuatu dengan menggunakan perintah dari hati bukan dari OTAK!!!

coba anda pikir ulang, manusia hanya bermodal 12% dari keseluruhan otak saja sudah begitu hebat apalagi jika kita bisa mengoptimalkan fungsi otak kita.


Pada tahun 1983, seorang ahli psikologi bernama Howard Gardner dari Manchester Instituit of Technology (MIT) dalam bukunya Frames of Mind, mengembangkan model kecerdasan selama lebih dari dua puluh tahun.

seperti neoubiologi, antropologi, psikologi, filsafat dan sejarah. Ia menemukan bahwa dalam diri manusia terdapat berbagai potensi kecerdasan. Tipe kecerdasan yang dikembangkannya adalah kecerdasan majemuk (Multiple Intellegences). Kecerdasan Majemuk ini dikembangkannya berdasarkan hasil penelitian para pakar lainnya

seperti Jean Piaget. Gardner akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, dan bukanlah unit kepemilikan tunggal.

Kecerdasan merupakan serangkaian kemampuan dan keterampilan yang dapat dikembangkan. Kecerdasan ada pada setiap manusia tetapi dengan tingkat yang berbeda-beda.

Titik tekan dari teori kecerdasan majemuk Gadner terletak pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan untuk menciptakan suatu produk atau karya. Secara lebih terperinci dapat dinyatakan sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk menciptakan suatu produk yang efektif atau menyumbangkan pelayanan yang bernilai dalam suatu budaya.

b. Sebuah perangkat keterampilan menemukan atau menciptakan bagi seseorang dalam memecahkan permasalahan dalam hidupnya.

c. Potensi untuk menemukan jalan keluar dari masalah-masalah yang melibatkan penggunaan pemahaman baru.

Berdasarkan kesimpulan itu, Gardner memperkenalkan kecerdasan majemuk (Multiple Intellegences) yang terbagi menjadi 8 kecerdasan yaitu :
1) Kecerdasan Linguistik (linguistic intelligence), yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan penguasaan kosakata atau bahasa lisan maupun tulis, dan secara luas, komunikasi. Kecerdasan ini menggambarkan kemampuan memakai bahasa secara jelas melalui membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. William Shakespeare, Martin Luther King Jr, Soekarno, Putu Wijaya, Taufiq Ismail, Hilman “Lupus” Hariwijaya merupakan tokoh yang berhasil menunjukkan kecerdasan ini hingga puncak, demikian pula para jurnalis hebat, ahli bahasa, sastrawan, orator pasti memiliki kecerdasan ini.

2) Kecerdasan logika/matematika (logical/mathematical intelligence), yaitu kecerdasan yang berkaitan erat dengan berpikir deduktif-induktif/beralasan, numerasi, dan pola-pola berpikir abstrak. Ciri ragam kecerdasan ini adalah pada kemampuan memecahkan berbagai masalah abstrak dan memahami hubungan sebab akibat. Bentuk kecerdasan ini termasuk yang paling mudah distandarisasikan dan diukur. Kecerdasan ini sebagai pikiran analitik dan sainstifik, dan bisa melihatnya dalam diri ahli sains, programmer komputer, akuntan, banker dan tentu saja ahli matematika. Tokoh-tojoh yang terkenal antara lain Madame Currie, Blaise Pascal, B.J. Habibie.

3) Kecerdasan visual/keruangan (visual/spatial intelligence), yaitu kecerdasan yang berkenaan dengan gambar-gambar. Kecerdasan ini berupa kemampuan merasakan dunia visual secara akurat, membentuk kemampuan menggunakan indera penglihatan dan kesanggupan untuk memvisualisasikan objek, termasuk kemampuan untuk mengkreasi imaji-mental/melukis. Kecerdasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer, arsitek. Berhubungan dengan pelajaran menggambar. Tokoh yang dapat diceritakan berkaitan dengan kecerdasan ini, misalnya Picasso, Walt Disney, Garin Nugroho.

4) Kecerdasan tubuh/indera peraba (body/kinesthetic intelligence), yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan gerak fisik (gerak tubuh dan anggota tubuh), termasuk syaraf otak motorik yang mengontrol gerak tubuh dan anggota tubuh. Bentuk kecerdasan ini memungkinkan terjadinya hubungan antara pikiran dan tubuh yang diperlukan untuk berhasil dalam aktivitas-aktivitas seperti menari, melakukan pantomim, berolahraga, seni bela diri dan memainkan drama. Sebut saja Michael Jordan, Martha Graham (penari balet), dan Susi Susanti adalah mereka yang unggul dengan kecerdasan kinestetiknya.

5) Kecerdasan musik/ritmis (musical/rhythmic intelligence), yaitu kecerdasan yang yang berkaitan dengan nada, irama, pola titi nada, dan warna nada. Kecerdasan ini berupa tingkatan sensitivitas pada pola-pola suara dan kemampuan untuk merespon musik secara emosional. Bentuk kecerdasan ini sangat menyenangkan, karena musik memiliki kapasitas untuk mengubah kesadaran kita, menghilangkan stress dan meningkatkan fungsi otak. Tokoh-tokoh yang sudah mengembangkan kecerdasan ini misalnya Stevie Wonder, Melly Goeslow, dan Titik Puspa.

6) Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence) adalah kecerdasan yang terkait dengan pemahaman sosial. Kecerdasan ini berupa kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain melalui membaca berbagai suasana hati, temperamen, motivasi, dan tujuan orang lain. Manajer, konselor, terapis, politikus, mediator menunjukkan bentuk kecerdasan ini. Abraham Lincoln dan Mahatma Gadhi memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengubah dunia.

7) Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence) adalah kecerdasan yang berkenaan dengan pengetahuan diri. Ciri kecerdasan ini adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri dan kemampuan untuk bertanggung jawab atas konsep-diri, sikap perilaku, perasaan, dan tindakan yang dilakukan. Bentuk kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memahami dan mengartikulasikan cara kerja terdalam dari karakter dan kepribadian. Kecerdasan ini sering dinamakan dengan kebijaksanaan. Berkaitan dengan jurusan psikologi atau filsafat. Tokoh-tojoh sukses yang dapat dikenalkan untuk memperkaya kecerdasan ini adalah para pemimpin keagamaan dan para psikolog.

8) Kecerdasan naturalis (naturalist Intelligence) adalah kecerdasan yang terkait dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasi banyak spesies-flora dan fauna dalam lingkungan seseorang. Kecerdasan ini meningkatkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam dan fenomenanya. Contohnya formasi awan dan gunung. Bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan, kemampuan membedakan benda mati seperti mobil, rumah, dan sampul kaset (CD).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar